nusantarago.com

Budaya-Bali merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Indonesia dan ketika musim liburan, pulau ini akan ramai dikunjungi wisatawan. Bali terletak di selatan khatulistiwa menyebabkan bali memiliki iklim tropis. Sehingga sepanjang tahun akan mendapat sinar matahari. Karena hal tersebut, Bali sangat tepat menjadi tempat untuk berjemur. Tentunya Bali bukan hanya tempat untuk berjemur menikmati sinar matahari, Bali memiliki banyak hal yang dapat dinikmati ketika anda memilih liburan di Bali.

Wisata Budaya

Selain wisata pantai dan laut, Bali identik dengan kebudayaan yang unik dan menarik untuk dilihat dan dipelajari. Betiap wilayah di bali memiliki budaya berbeda-beda, sehingga bali memiliki beragam budaya. Ketika liburan di Bali, wisata kebudayaan di Bali merupakan hal wajib dilakukan.

Wisata Budaya Desa Tenganan

Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, merupakan desa yang masih mengacu pada adat istiadat dari zaman leluhur mereka dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu hal menarik dari desa tenganan adalah tradisi megeret pandan dan kain Gringsing. Desa Tenganan memiliki ciri khas pada bangunan, bangunan disini masih menerapkan arsitektur peninggalan leluhur. Sehingga saat masuk desa Tenganan kesan bali jaman dulu sangat kental.

Wisata Budaya Desa Penglipuran

Seperti Desa Tenganan, Desa Penglipuran merupakan desa yang masih mengacu dengan adat istiadat peninggalan leluhur dalam kehidupan sehari-hari mereka. Desa penglipuran terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Bangli. Hal menarik dari desa ini adalah tata letak desa yang dibagi menjadi tiga bagian utama dan adat istiadat yang diterapkan. Hal tersebut menjadikan desa ini tertata rapi.

Desa Trunyan

Selain Gunung Batur dan Danau Batur, Kintamani memiliki sebuah desa yang memiliki budaya unik warisan leluhur mereka. Desa Trunyan merupakan desa di Kabupaten Bangli yang letaknya di pinggir Danau Batur. Akses menuju Desa Trunyan dilakukan dengan menyebrangi Danau Batur dengan perahu. Hal yang paling menarik di Desa Trunyan adalah prosesi pemakaman yang dilakukan masyarakat setempat. Pemakaman di Trunyan tidak dengan mengubur, namun hanya meletakkan di atas tanah. Walaupun hanya diletakkan di atas tanah, hal tersebut tidak membuat area tersebut mengeluarkan bau menyengat. Hal ini menjadikan desa trunyan menarik untuk dikunjungi sebagai wisata budaya.

Kertagosa

Kertagosa merupakan bangunan penggalan Kerajaan Klungkung yang dahulu berfungsi sebagai pengadilan. Kertagosa terletak di pusat kota Semarapura, Kabupaten Klungkung. Bangunan Kertagosa terdiri atas dua bangunan utama yaitu bale Kambang dan bale Kertagosa. Yang menjadi ciri khas Kertagosa adalah lukisan wayang tradisional di bagian plafon bangunan. Dimana lukisan tersebut memiliki tema hukum karma atau akibat dari setiap perbuatan yang dilakukan.

Pura Besakih

Pura Besakih terletak di kaki Gunung Agung dan merupakan pura terbesar di Bali dan merupakan salah satu tempat ibadah umat hindu. Pura Besakih terletak di Kabupaten Karangasem tepatnya di Desa Besakih. Anda dapat melihat kemegahan bangunan pura yang berpadu dengan panorama gunung Agung. Ketika anda mengunjungi Pura Besakih, anda harus menggunakan selendang ketika memasuki areal pura dan tidak dalam kondisi menstruasi (untuk wanita).

Pura Tanah Lot

Berada di Kabupaten Tabanan salah satu icon pulau Bali ini bernama pura Tanah Lot. Pura Tanah Lot merupakan pura yang berada di atas batu karang dan terletak di tepi pantai. Ketika mengunjungi pura Tanah Lot, sangat memungkinkan untuk menikmati panorama matahari terbenam. Sama halnya dengan pura Besakih dan pura lainnya di Bali, pura Tanah Lot merupakan salah satu tempat suci umat hindu di Bali.

Pura Uluwatu

Berlokasi di sebelah ujung selatan pulau Bali, pura Uluwatu merupakan destinasi wajib ketika anda mengunjungi Bali. pura Uluwatu terletak di desa Pecatu, kabupaten Badung. lokasi pura Uluwatu berda di atas tebing curam dan dibawahnya merupakan laut lepas. Jadi kalau anda takut ketinggian ada baiknya tidak melihat ke arah bawah. Hal yang perlu anda waspadai ketika berkunjung ke pura Uluwatu adalah keberadaan kera di sana yang galak. Disarankan untuk tidak membawa barang berharga dan aksesoris berlebihan ketika memasuki kawasan pura Uluwatu, karena hal tersebut menarik perhatian kera disana. Selain menikmati panorama laut lepas dan keindahan pura di atas tebing, anda juga bisa menonton pementasan tari kecak dengan latar belakang matahari terbenam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Continue chat
Can i help you?